
Kami adalah organisasi Think & Do Tank yang independen dalam urusan Asia Tenggara, Kemaritiman, dan Hukum Laut Internasional.
Subscribe untuk dapatkan update
Dapatkan newsletter terbaru dari Pusat Studi Asia Tenggara
Tentang PSAT
Asia Tenggara berada di persimpangan strategis dunia dan telah menjadi salah satu kawasan yang paling konsekuensial di dunia. Asia Tenggara telah menjadi rumah untuk 700 juta jiwa per tahun 2025 dan kawasan ini menyumbangkan sekitar 8,09% dari total populasi dunia dan persentase yang sama untuk pertumbuhan ekonomi dunia.
Learn More

Tentang Prof. DR. Hasjim Djalal, M.A.


Prof. DR. Hasjim Djalal, M.A., adalah seorang guru besar, tokoh bangsa, dan diplomat kawakan asal Bukittinggi, Sumatera Barat, Indonesia.
Beliau pernah mengemban tugas menjadi Duta Besar/Deputi Wakil Tetap Republik Indonesia untuk PBB di New York (1981-1983), Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh Republik Indonesia untuk Canada (1983-1985) dan Jerman (1990-1993), serta Duta Besar Keliling Indonesia (Ambassador-at-Large) untuk Masalah-masalah Hukum Laut dan Kelautan (1994-2000).
Salah satu highlight dalam karier beliau adalah ketika menjadi Wakil Ketua Delegasi Republik Indonesia ke Konferensi ke-3 PBB tentang Hukum Laut (1973-1982), mendampingi Prof. Mochtar Kusumaatmadja, pakar Hukum Laut Internasional dan Menteri Luar Negeri RI 1978 - 1982 sebagai Ketua Delegasi.

Delegasi ini kemudian terkenal dengan nama ‘The UNCLOS Boys’, karena membawa misi agar konsep Wawasan Nusantara yang digagas oleh Perdana Menteri Djuanda Kartawidjaja dalam Deklarasi Djuanda tahun 1957 dapat diakui secara internasional dan diatur dalam Konvensi PBB tentang Hukum Laut atau United Nations Convention on the Law of the Sea (UNCLOS).
Di Departemen Luar Negeri (kini Kementerian Luar Negeri RI), Prof. Hasjim pernah menjadi Kepala Dinas Hukum Internasional (1969-1972), Kepala Direktorat Hukum/Perjanjian Internasional (1976-1979), Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan (1985-1990).
Di dunia internasional, Prof. Hasjim dipercaya menjadi Presiden Pertama International Seabed Authority (ISBA) yang berkedudukan di Kingston, Jamaica (1995-1996), Wakil Indonesia pada Indian Ocean Rim Association for Regional Cooperation (IOR-ARC), khususnya bidang akademik (IOR-AG), Mauritius (1997-2005), Ketua Standing Committee Indian Ocean Marine Affairs Cooperation (IOMAC), Colombo, sejak 1996.

Prof. Hasjim adalah inisiator lokakarya atau Workshop “Managing Potential Conflicts in the South China Sea” yang rutin diadakan setiap tahun sejak tahun 1990 sampai sekarang.
Semasa hidupnya, Prof. Hasjim rajin menulis berbagai makalah akademik, artikel surat kabar, laporan, catatan, komentar, pendapat, pidato, kata sambutan maupun pernyataan.
Setelah pensiun dari Departemen Luar Negeri RI pada tahun 1994, Prof. Hasjim masih tetap menulis, mengajar di berbagai tempat, menjadi pembicara atau narasumber dalam berbagai seminar, lokakarya, rapat maupun diskusi.
Setelah menderita sakit selama beberapa waktu, Prof. Hasjim wafat pada tanggal 12 Januari 2025 di Jakarta dan dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kalibata, Jakarta Selatan.
©Copyright 2025 - Hasjim Djalal's Archives